Thursday, December 12, 2013

Tips-tips Berjualan Kerajinan Online

Bagi Anda yang punya usaha kerajinan dan ingin melebarkan pemasaran, jejaring internet benar-benar merupakan suatu berkah bagi Anda. Manfaatkanlah sebaik-baiknya. Tanpa perlu menyewa lapak sebagaimana usaha konvensional, Anda dapat menjajakan produk-produk Anda kepada konsumen yang membutuhkan. Tanpa perlu berlelah-lelah membagi brosur di sana-sini, Anda dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk/brang kerajinan Anda.
Namun perlu digarisbawahi, gratis dan praktis tidak berarti mudah. Berikut ini sejumlah tips untuk berjualan kerajinan online yang gemar saya bagikan dalam seminar-seminar namun baru sempat saya tulis kali ini. Semoga membantu sobat e-commerce sekalian.
  1. Pelajari lautan yang akan direnangi
    Internet adalah lautan baru yang belum banyak dipahami oleh orang-orang. Jeff Bezos, sang pendiri Amazon pun tak berani mengatakan dirinya memahami internet. Pelajari, pertama-tama, bagaimana tingkah-polah para pembeli dalam melakukan belanja online, beruntung bila ada teman Anda yang biasa berbelanja lewat situs-situs e-commerce. 
    Pelajari kawan Anda
    Perhatikan, apakah dia mencari barangnya lewat Google terlebih dahulu atau langsung mengunjungi situs tempat ia biasa berbelanja? Adakah situs tertentu yang menjadi preferensinya? Apa yang memancing perhatiannya terhadap suatu produk apakah foto, deskripsi, ataukah harga? Pelajari ini semua dan terapkan hasilnya untuk produk-produk Anda. Kemudian pelajari lagi. Pelajari lagi. Jangan berhenti.
  2. Pastikan Anda tidak tenggelam
    Dengan kemudahan dan kepraktisan berjualan secara online, internet pun diserbu oleh para penjual dari mana-mana. Mengutip istilah W. Chan Kim dan Renee Mauborgne, ia telah menjadi lautan merah bertaburan ikan-ikan lain yang berusaha mencari makan. Pastikan produk Anda tak tertutupi melainkan tampil menonjol di antara kerumunan produk-produk lain, siap memukau mata pembeli online yang melihatnya.Caranya? Pelajarilah produk lain yang menurut Anda menarik ketika mengamati situs terkait. Apakah fotonya yang menarik? Apakah nama produknya yang menarik? Ataukah karena produknya lain daripada yang lain? Merujuk ke poin pertama lagi, alangkah baiknya juga bila Anda memiliki kawan untuk dipelajari perilakunya.
  3. Sebarkan link ke produk Anda.
    Dengan tidak diperlukannya biaya hanya modem, laptop, dan niat manfaatkanlah jejaring internet dengan segala fasilitasnya semampu Anda. Cari forum atau komunitas yang kira-kira merupakan pasar potensial produk Anda dan promosikan secara halus kepada mereka produk yang Anda punya. Buat media social, lalu berkawanlah dengan mereka yang kira-kira akan tertarik dengan produk Anda.Pastikan informasi tentang produk Anda dapat dengan mudah dijumpai oleh mereka yang membutuhkannya. Sebarkan link ke berbagai media dan channel yang relevan, jika tidak relevan, maka akan dianggap “spam” atau Anda menyampah. Sehingga orang akan enggan untuk mengklik link yang Anda berikan jika tidak sesuai tempatnya.

    Sebarkan link produk Anda (Sumber: http://www.tokoon.com/Product/Detail/18406/0/0/2/kerajinan-tangan-1-set-cangkir-gerabah-klasik.html)
  4. Bangun dan jaga kepercayaan
    Ketika seorang pembeli memutuskan untuk memesan kepada Anda secara online, ia tak melihat wajah Anda atau barang yang akan dipesannya. Ia boleh dikatakan sedang bertaruh. Jagalah kepercayaan tersebut dengan tidak memberikan informasi yang salah tentang produk Anda atau berlama-lama dalam mengirimkan produk Anda. Saat Anda sudah merampungkan kepercayaan, Anda bukan hanya akan memperoleh langganan yang sulit untuk berpaling dari Anda namun juga direkomendasikan ke kolega-koleganya.


  5. Empat tips di atas inilah yang saat ini sedang saya ingat. Cukup saya kira sebagai pegangan untuk permulaan. Lain kesempatan, bisa kita lanjutkan.


    Oh iya, tips satu lagi: make that happen!

No comments:

Post a Comment