Monday, July 8, 2013

Berlian Yang Tersembunyi Di Internet



Kehadiran internet di jaman sekarang benar-benar membantu kita dalam menangani urusan sehari-hari. Lima belas tahun yang lalu belum pernah ada yang membayangkan bahwa internet bisa menjadi sumber segala pertanyaan kita. Hari ini kita menggunakan internet bahkan untuk urusan sepele seperti mengecek grammar kita atau sekedar mendengarkan musik. Fenomena ini terjadi di mana saja di seluruh dunia, terutama di Indonesia.

Sebagai negara berkembang, Indonesia secara mengejutkan adalah salah satu negara dengan pengguna internet teraktif di dunia. Hasil riset Markplus Inside pada tahun 2011, seperti yang diberitakan Kompas.Com, jumlah pengguna internet di Indonesia naik menjadi 55 juta orang. Riset ini dilakukan di kota-kota besar dan kepada pengguna internet yang menggunakan internet lebih dari tiga jam sehari.
Trend sosial media yang terjadi sekarang ini sedikit banyak juga mempengaruhi penggunaan jumlah internet di Indonesia. Menurut TeenVoice.Com, Indonesia  menempati urutan kelima sebagai pengguna twitter teraktif di seluruh dunia. Jakarta, menurut Forbes.Com, adalah kota paling aktif menggunakan twitter di seluruh dunia. Dan Bandung menempati urutan keenam setelah New York, London dan Sao Paolo. 

Pengguna twitter di Indonesia menyumbang 15% dari seluruh tweet yang ada di seluruh dunia. Hal ini tentu saja membuka banyak peluang bagi para pebisnis dan pengguna internet di Indonesia. Konten internet yang tersebar dan luas memberikan banyak potensi dan kesempatan bagi para pebisnis untuk menawarkan atau menyediakan apa saja bagi siapapun. Mulai dari penawaran barang seperti kerajinan tangan, baju, furniture sampai jasa pengeditan tulisan dan desain. 
 
Di Indonesia bisnis online atau e-commerce sudah bukan menjadi barang baru lagi. Website e-commerce lokal seperti online shop begitu banyak kita temui di internet. Mereka biasanya beriklan di sosial media yang terbukti efektif seperti facebook dan twitter.
 
Bisnis  online ini terbukti menguntungkan. Diperkirakan pada tahun 2013 ini, nilai transaksi e-commerce Indonesia bisa mencapai angka 330 triliun rupiah, seperti yang diberitakan oleh detik.com. Angka ini akan terus bertambah mengingat baru 25% saja dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang “tersentuh” oleh fasilitas internet. Tidak heran jika banyak pebisnis lokal mulai melirik dan mencoba konsep bisnis yang menggiurkan ini.

Kendala utama dari bisnis e-commerce ini hanya pada penyebaran internet serta kebiasaan para pengguna internet untuk melakukan transaksi melalui internet. Walaupun berbelanja di internet sudah menjadi semacam habit di luar negeri, di Indonesia aktivitas ini relatif belum begitu dikenal. Menurut survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), seperti yang dilaporkan oleh Kompas.Com, 34,6 % pengguna internet takut ditipu dan 21,5% Kurang puas ketika berbelanja online karena tidak bisa melihat barang secara nyata.

Namun dengan semakin meningkatnya penggunaan internet di Indonesia dan pengenalan e-commerce secara aktif sebagai salah satu sarana menyenangkan untuk berbelanja, bisa dipastikan trend berbisnis dan bertransaksi lewat internet  akan semakin meningkat. 

E-commerce bagaikan berlian yang tersembunyi di tengah keramaian dunia maya dan menjadi solusi dari berbagai macam keterbatasan yang ada di dunia nyata, terutama bagi mereka yang jenuh dengan berbagai permasalahan khas kota besar di Indonesia seperti kemacetan, banjir dan lainnya. Mungkin sudah saatnya penduduk Indonesia mulai menggali berlian yang tersembunyi ini dan memberdayakannya semaksimal mungkin demi kemajuan bangsa.