Mengubah Pembeli Jadi Pelanggan
Saat ini barang apa sih yang tidak bisa kita temukan di internet? Beragam website dan situs-situs baru
berlomba untuk menawarkan produk yang berbeda kepada pembeli. Kemudahan dalam transaksi
yang diberikan oleh internet pun membuat kehadiran website baru kian menjamur.
Apalagi jualan melalui internet bisa dikatakan sangat murah karena penjual
tidak terlalu memerlukan sebuah toko. Asal ada barang dan ada uang, transaksi
pun dapat dilakukan dengan mudah.
Seiring meningkatnya masyarakat melek
internet dan pengguna gadget portabel (smartphone, tablet, dll), para penjual barang di media online
pun terus memperbarui strategi mereka agar tidak ketinggalan zaman. Kini, pembeli tidak
perlu lagi keluar rumah jauh-jauh untuk pergi ke butik, factory outlet, atau toko-toko lainnya untuk mencari barang yang diinginkan. Yang perlu
ia lakukan hanya mencari melalui gadget-nya,
klik, lalu barang siap diantar ke
rumah. Aktivitas semacam ini bisa dilakukan di manapun dan kapanpun. Jadi pembeli bisa melakukan transaksi di kantor, di
rumah, atau saat sedang liburan sekalipun.
Pengenalan barang dagangan dan promosi pun seluruhnya dilakukan melalui jaringan internet.
Penggunaan social
media menjadi
sebuah keuntungan yang luar biasa bagi penjual, karena masyarakat melek
internet pasti memiliki setidaknya akun Facebook dan Twitter. Biaya beriklan bisa ditekan, tapi pembeli tetap dapat
melihat barang yang ditawarkan dengan mudah.
Namun dibalik semua kemudahan yang diberikan oleh jaringan internet, ternyata
pembeli masih menginginkan sesuatu yang lebih saat berbelanja secara online.
Para penjual pun harus memiliki strategi online baru agar tidak tertinggal
dalam persaingan dagang online. Nah, untuk membuat strategi yang baru, ada baiknya
para pedagang mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pembeli online,
dan faktor apa saja yang mendorong pembeli untuk berbelanja secara online. Berikut rinciannya:
1. Kemudahan pembelian melalui gadget portabel
Hasil penelitian UPS Pulse of the OnlineShopper menunjukkan bahwa hampir 50% pengguna
smartphone menggunakan smartphone mereka untuk berbelanja online. Sedangkan 60%
pengguna tablet pun menggunakan tablet mereka untuk berbelanja secara online.
Berdasarkan hal ini, ada baiknya penjual pun menciptakan sebuah aplikasi yang
memudahkan pembeli untuk mengakses toko virtual. Adanya aplikasi di gadget mereka
membuat mereka senantiasa melihat aplikasi tersebut sengaja atau tidak
disengaja. Hasil penelitian pun menyebutkan, adanya aplikasi semacam ini
cenderung membuat pembeli menjadi lebih setia untuk tetap berbelanja melalui
jaringan internet.
2. Interaksi melalui akun social media
Tidak bisa dipungkiri, social
media sudah menjadi sesuatu yang penting bagi pedagang
online. Setidaknya, penjual online harus memiliki akun Facebook dan akun
Twitter sendiri, di samping website
khususnya. Mengapa? Hasil studi lebih lanjut dari UPS menunjukkan bahwa 77% pembeli online menggunakan
Facebook, dan 26% pembeli menggunakan Twitter untuk melihat barang yang
ditawarkan. Media sosial dinilai sebagai cara yang baik dan relatif murah untuk
mempromosikan barang dagangan. Selain itu, pedagang juga mempunyai kesempatan
lebih untuk mempromosikan dagangannya melalui teman, atau pelanggan setia.
Sehingga yang terjadi adalah efek berantai di mana semua orang akan turut berpartisipasi dalam mempromosikan barang yang
dijual.
3. Kemudahan check out dan
pilihan lebih banyak dalam pengiriman
Secara psikologis, 3 dari
4 pembeli cenderung akan membeli
barang lebih banyak bila ongkos pengiriman barang digratiskan. Bila penjual
memperhitungkan biaya penjualan dengan benar, bisa saja ongkos penjualan
tersebut tertutup dengan pembelian yang lebih banyak. Namun berhati-hatilah
karena seiring dengan jumlah pembelian yang banyak, maka ongkos yang akan
digratiskan pun bertambah. Di sinilah
kemampuan memperhitungkan penjualan sangat diperlukan.
Cara lain yang bisa dilakukan oleh penjual adalah
mempercepat waktu pengiriman. Sebuah studi mengatakan bahwa beberapa orang
bahkan rela membayar ongkos pengiriman lebih mahal hanya untuk mendapatkan
barang lebih cepat. Pembeli cenderung membandingkan waktu pemesanan dengan
waktu sampainya barang mereka. Kemudian mereka pun melakukan penilaian terhadap
proses pengiriman yang dilakukan oleh toko. Ada juga pembeli yang langsung melihat stok barang yang
dapat dikirimkan sesegera mungkin. Para pembeli semacam ini umumnya tidak
peduli dengan ongkos pengiriman dan model yang variatif. Yang mereka pikirkan
hanyalah kecepatan dan kemudahan dalam pembelian,
terutama ketika check out. Hal ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi
penjual online dalam menarik pembeli.
4. Kemudahan dalam pengembalian atau penukaran barang
Dalam bisnis online, pembeli pasti memiliki perasaan was-was karena
toko online tidak memungkinkan pembeli untuk melihat produk yang dijual secara
langsung. Bisa jadi barang yang mereka beli ternyata tak sesuai harapan ketika
sudah sampai di tangan. Oleh karena itu beberapa toko online memberikan
kebijakan pengembalian kepada para pembeli. Menurut studi UPS, sebanyak 2 dari
3 pembeli lebih memilih untuk berbelanja di toko online yang memiliki kebijakan
pengembalian yang jelas dan mudah. Hal ini disebabkan oleh penemuan yang
menarik di mana 66% pembeli selalu melihat terlebih dahulu kebijakan pengembalian barang sebelum
dan sesudah mereka membeli barang tersebut.
5. Respon customer service
yang cepat
Kadang kala pembeli ingin bertanya-tanya dulu kepada penjual
mengenai detail suatu barang. Bila customer
service merespon pertanyaan pembeli dengan cepat, hal ini menjadi nilai
tambah pada toko online tersebut. Selain itu sekarang juga sudah banyak toko
online yang memiliki fitur live customer
service yang selalu on selama jam kerja.
6. Kemudahan tracking pengiriman barang
Setelah membayar barang yang ia pesan, pembeli online ingin mendapat
konfirmasi bahwa pesanan mereka telah dikirim, lengkap dengan nomor resi
pengiriman. Hal ini membantu mereka untuk memperkirakan kapan barang akan
mereka terima. Selain itu, bila pesanan mereka tidak kunjung datang, mereka
bisa mengecek langsung ke jasa pengiriman untuk mengetahui apakah ada masalah
dalam pengiriman pesanan mereka atau tidak.
Toko online
cenderung memiliki peluang sukses yang sama, malah lebih banyak dari toko
biasa. Tidak terbatasnya pasar yang mereka miliki membuat toko online mampu
memasarkan barang dagangan ke mana pun dan kapan pun. Namun saat ini persaingan
antara toko online jelas sangat ketat. Karena itu, puaskan pelanggan Anda
dengan memenuhi keinginan mereka, sehingga mereka tetap setia pada toko online Anda. Saat itu terjadi,
berarti sukses sudah semakin dekat dengan Anda.
Sumber:
http://compass.ups.com/new-study-reveals-what-online-shoppers-really-want/
http://www.saleswarp.com/blog/what-do-online-shoppers-want/