Friday, November 29, 2013

Mengubah Pembeli Jadi Pelanggan

Mengubah Pembeli Jadi Pelanggan


Saat ini barang apa sih yang tidak bisa kita temukan di internet? Beragam website dan situs-situs baru berlomba untuk menawarkan produk yang berbeda kepada pembeli. Kemudahan dalam transaksi yang diberikan oleh internet pun membuat kehadiran website baru kian menjamur. Apalagi jualan melalui internet bisa dikatakan sangat murah karena penjual tidak terlalu memerlukan sebuah toko. Asal ada barang dan ada uang, transaksi pun dapat dilakukan dengan mudah.
Seiring meningkatnya masyarakat melek internet dan pengguna gadget portabel (smartphone, tablet, dll), para penjual barang di media online pun terus memperbarui strategi mereka agar tidak ketinggalan zaman. Kini, pembeli tidak perlu lagi keluar rumah jauh-jauh untuk pergi ke butik, factory outlet, atau toko-toko lainnya untuk mencari barang yang diinginkan. Yang perlu ia lakukan hanya mencari melalui gadget-nya, klik, lalu barang siap diantar ke rumah. Aktivitas semacam ini bisa dilakukan di manapun dan kapanpun. Jadi pembeli bisa melakukan transaksi di kantor, di rumah, atau saat sedang liburan sekalipun.
Pengenalan barang dagangan dan promosi pun seluruhnya dilakukan melalui jaringan internet. Penggunaan social media menjadi sebuah keuntungan yang luar biasa bagi penjual, karena masyarakat melek internet pasti memiliki setidaknya akun Facebook dan Twitter. Biaya beriklan bisa ditekan, tapi pembeli tetap dapat melihat barang yang ditawarkan dengan mudah.

Namun dibalik semua kemudahan yang diberikan oleh jaringan internet, ternyata pembeli masih menginginkan sesuatu yang lebih saat berbelanja secara online. Para penjual pun harus memiliki strategi online baru agar tidak tertinggal dalam persaingan dagang online. Nah, untuk membuat strategi yang baru, ada baiknya para pedagang mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pembeli online, dan faktor apa saja yang mendorong pembeli untuk berbelanja secara online. Berikut rinciannya:
1.      Kemudahan pembelian melalui gadget portabel
Hasil penelitian UPS Pulse of the OnlineShopper menunjukkan bahwa hampir 50% pengguna smartphone menggunakan smartphone mereka untuk berbelanja online. Sedangkan 60% pengguna tablet pun menggunakan tablet mereka untuk berbelanja secara online. Berdasarkan hal ini, ada baiknya penjual pun menciptakan sebuah aplikasi yang memudahkan pembeli untuk mengakses toko virtual. Adanya aplikasi di gadget mereka membuat mereka senantiasa melihat aplikasi tersebut sengaja atau tidak disengaja. Hasil penelitian pun menyebutkan, adanya aplikasi semacam ini cenderung membuat pembeli menjadi lebih setia untuk tetap berbelanja melalui jaringan internet.
2.      Interaksi melalui akun social media
Tidak bisa dipungkiri, social media sudah menjadi sesuatu yang penting bagi pedagang online. Setidaknya, penjual online harus memiliki akun Facebook dan akun Twitter sendiri, di samping website khususnya. Mengapa? Hasil studi lebih lanjut dari UPS menunjukkan bahwa 77% pembeli online menggunakan Facebook, dan 26% pembeli menggunakan Twitter untuk melihat barang yang ditawarkan. Media sosial dinilai sebagai cara yang baik dan relatif murah untuk mempromosikan barang dagangan. Selain itu, pedagang juga mempunyai kesempatan lebih untuk mempromosikan dagangannya melalui teman, atau pelanggan setia. Sehingga yang terjadi adalah efek berantai di mana semua orang akan turut berpartisipasi dalam mempromosikan barang yang dijual.

3.      Kemudahan check out dan pilihan lebih banyak dalam pengiriman
Secara psikologis, 3 dari 4 pembeli cenderung akan membeli barang lebih banyak bila ongkos pengiriman barang digratiskan. Bila penjual memperhitungkan biaya penjualan dengan benar, bisa saja ongkos penjualan tersebut tertutup dengan pembelian yang lebih banyak. Namun berhati-hatilah karena seiring dengan jumlah pembelian yang banyak, maka ongkos yang akan digratiskan pun bertambah. Di sinilah kemampuan memperhitungkan penjualan sangat diperlukan.
Cara lain yang bisa dilakukan oleh penjual adalah mempercepat waktu pengiriman. Sebuah studi mengatakan bahwa beberapa orang bahkan rela membayar ongkos pengiriman lebih mahal hanya untuk mendapatkan barang lebih cepat. Pembeli cenderung membandingkan waktu pemesanan dengan waktu sampainya barang mereka. Kemudian mereka pun melakukan penilaian terhadap proses pengiriman yang dilakukan oleh toko. Ada juga pembeli yang langsung melihat stok barang yang dapat dikirimkan sesegera mungkin. Para pembeli semacam ini umumnya tidak peduli dengan ongkos pengiriman dan model yang variatif. Yang mereka pikirkan hanyalah kecepatan dan kemudahan dalam pembelian, terutama ketika check out. Hal ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi penjual online dalam menarik pembeli.
4.      Kemudahan dalam pengembalian atau penukaran barang
Dalam bisnis online, pembeli pasti memiliki perasaan was-was karena toko online tidak memungkinkan pembeli untuk melihat produk yang dijual secara langsung. Bisa jadi barang yang mereka beli ternyata tak sesuai harapan ketika sudah sampai di tangan. Oleh karena itu beberapa toko online memberikan kebijakan pengembalian kepada para pembeli. Menurut studi UPS, sebanyak 2 dari 3 pembeli lebih memilih untuk berbelanja di toko online yang memiliki kebijakan pengembalian yang jelas dan mudah. Hal ini disebabkan oleh penemuan yang menarik di mana 66% pembeli selalu melihat terlebih dahulu kebijakan pengembalian barang sebelum dan sesudah mereka membeli barang tersebut.
5.      Respon customer service yang cepat
Kadang kala pembeli ingin bertanya-tanya dulu kepada penjual mengenai detail suatu barang. Bila customer service merespon pertanyaan pembeli dengan cepat, hal ini menjadi nilai tambah pada toko online tersebut. Selain itu sekarang juga sudah banyak toko online yang memiliki fitur live customer service yang selalu on selama jam kerja.

6.      Kemudahan tracking pengiriman barang
Setelah membayar barang yang ia pesan, pembeli online ingin mendapat konfirmasi bahwa pesanan mereka telah dikirim, lengkap dengan nomor resi pengiriman. Hal ini membantu mereka untuk memperkirakan kapan barang akan mereka terima. Selain itu, bila pesanan mereka tidak kunjung datang, mereka bisa mengecek langsung ke jasa pengiriman untuk mengetahui apakah ada masalah dalam pengiriman pesanan mereka atau tidak.

Toko online cenderung memiliki peluang sukses yang sama, malah lebih banyak dari toko biasa. Tidak terbatasnya pasar yang mereka miliki membuat toko online mampu memasarkan barang dagangan ke mana pun dan kapan pun. Namun saat ini persaingan antara toko online jelas sangat ketat. Karena itu, puaskan pelanggan Anda dengan memenuhi keinginan mereka, sehingga mereka tetap setia pada toko online Anda. Saat itu terjadi, berarti sukses sudah semakin dekat dengan Anda.


Sumber:
http://compass.ups.com/new-study-reveals-what-online-shoppers-really-want/
http://www.saleswarp.com/blog/what-do-online-shoppers-want/


No comments:

Post a Comment