There’s an old saying: “a picture is worth a
thousand words”. It’s true! Gara-gara melihat lukisan pemandangan Pantai Malimbu di sebuah online shop, saya jadi teringat
liburan saya ke pulau tersebut beberapa waktu lalu.
Bagi yang belum tahu, Pantai
Malimbu ini terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pulau yang satu ini memang
menawarkan banyak keindahan pemandangan alam dan tak ada habisnya untuk
ditelusuri. Bahkan banyak orang yang bilang kalau Pulau Lombok memiliki
keindahan alam yang tidak kalah dibanding Bali yang sudah dipenuhi banyak
turis.
Di bagian Pantai Malimbu
ada bukit yang menjulang yang dinamakan Bukit Malimbu. Pantai ini masih
merupakan terusan dari Pantai Senggigi yang sudah cukup terkenal, jaraknya
hanya sekitar 7 km. Tepatnya, Pantai Malimbu terletak di Desa Malaka, Kecamatan
Pemenang, Kabupaten Lombok Utara dengan jarak sekitar 30 km dari kota Mataram.
Pertama kali
menginjakkan kaki di pantai ini, saya hanya bisa terkesima dan terdiam. Surga
bumi yang satu ini memang sungguh memukau dan tidak kalah bila dibandingkan
dengan Bora Bora sekalipun. Pantai ini memang tidak memiliki pasir putih
seperti Pantai Mawun ataupun berbutir merica seperti Pantai Kuta, tetapi pemandangan
alam di sekitar pantainya yang sungguh luar biasa.
Pantai Malimbu
menawarkan keindahan pemandangan pantai yang diapit oleh bukit-bukit yang masih
hijau. Warna airnya pun jernih dan biru dengan pasir berwarna kecokelatan.
Karena bentuk pantainya yang berupa teluk dengan batuan karang di sekitarnya,
ombak di Pantai Malimbu ini juga lebih tenang.
Untuk mencapai pantai
ini, saya harus menempuh jalur darat selama sekitar 2 jam dengan sepeda motor
lewat pelabuhan Lembar Lombok. Kalau ingin tiba lebih cepat, bisa menyewa speed boat dari Bali, tetapi harganya
lumayan mahal. Jika melakukan perjalanan darat menuju Pelabuhan Bangsal yang
akan membawa kita menyeberangi Gili Trawangan, kita pasti akan melewati pantai
ini.
Di pantai ini, kita
tidak hanya bisa berenang ataupun bermain air dan pasir di tepi pantai. Namun
ada juga jasa penyewaan kano yang bisa dipakai untuk berperahu di laut. Harga
sewa kano pun cukup murah, dengan Rp 10.000,- sudah bisa memakai kano
sepuasnya. Sedangkan harga sewa untuk pelampung hanya Rp 5.000,- saja. Selain
itu, telah disediakan juga tempat untuk bilas dan berganti pakaian. Jalanan besar di sisi pantai ini
juga sering digunakan untuk rute balap sepeda tingkat internasional.
Keindahan Pantai Malimbu
pun membuat investor berlomba-lomba membangun tempat penginapan, seperti hotel,
resort, vila, maupun pub. Tak heran jika harga tanah di kawasan pantai ini
melambung tinggi hingga Rp 200-500 juta per are. Semakin mendekati pantai,
harga tanahnya akan semakin mahal.
Satu yang saya pelajari
dari liburan saya ke Pantai Malimbu, bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang
sangat indah dalam hidup memang membutuhkan proses dan kerja keras untuk
meraihnya. Everything comes with a price.
But in this case, it was totally worth
it. Meskipun saya menghabiskan waktu hampir seharian dari Pulau Dewata sampai
ke Lombok, tapi itu semua terbayar dengan pemandangan yang ada di depan mata.
Karena Lombok memiliki
banyak keindahan, maka saya sarankan untuk menginap setidaknya satu malam saat
melakukan perjalanan ke sana supaya bisa menelusuri keindahan alam Lombok lebih
maksimal. Ada banyak tempat eksotis yang bisa dikunjungi. Jika ingin menginap,
bisa juga mencari hotel di Pantai Senggigi, seperti Mascot Hotel and Resort
yang menghadap langsung ke Pantai Senggigi dengan harga per kamar mulai dari Rp
350 ribu. Baru keesokan harinya berangkat langsung ke Pantai Malimbu.
Indonesia itu indah,
kawan!
No comments:
Post a Comment