Kebanyakan dari kita sudah banyak menggunakan smartphone sebagai layar kedua kita, mulai dari sekedar menelepon, sms sampai membaca email atau bahkan menonton video. Inovasinya masih berlanjut sampai sekarang.
Menurut saya ini tidak lepas dari para raksasa teknologi sekarang seperti Google yang membuat inovasi yang saya sendiri pikir ini akan terjadi setidaknya dalam 100 tahun kedepan. tetapi sekarang kita sudah bisa menggunakannya.
Potensi inilah yang digunakan para marketers untuk berbisnis, mulai dari sekedar berpromosi sampai product purchase.
Tulisan dibawah ini saya kutip dari tiyoavianto.com
Dalam tiga tahun terakhir, kita telah beralih darisegelintir statistik mobile untuk banyak informasi yang berguna. Tapi masih ada jalan panjang untuk pergi, masih ada kesenjangan besar dalam pengetahuan kita, beberapa negara menikmati proliferasi sumber data, sementara yang lain memiliki sedikit atau tidak ada, dan kualitas statistik bervariasi sangat. Sebagai regulator telekomunikasi dan asosiasi industri mulai mengumpulkan dan berbagi data yang berarti, hanya akan mendapatkan hal yang lebih baik. Beberapa data bisa dilihat ulang di artikel Mobile Apps Peluang StartUp Bisnis Yang Masih Terbuka
Beberapa perusahaan Amerika seperti American Family Insurance dikonfirmasi peningkatan dalam fokus pada mobile marketing melalui kemitraan baru dengan Session and Mindshare. Perusahaan ini memperluas usahanya untuk memberikan pengalaman inovatif iklan mobile untuk meningkatkan kesadaran dan pertimbangan. Kampanye akan memanfaatkan mobile video terintegrasi dan permainan berbasis pengalaman iklan di seluruh jaringan SessionM.
Penggunaan PPC ataupun Advertising lainnya bisa dinilai tetap prospek, namun beberapa perusahaan terus melakukan inovasi terbaru dengan menggabungkan Mobile Apps ke Dunia Marketing. Saat ini bukan hanya Developer StartUp Digital yang terus membuat Apps sesuai dengan trend peminat mobile saja namun juga masuk pada appalikasi penjualan yang bisa membantu meningakatkan profit.
Pasar di seluruh dunia ponsel messaging bernilai US $ 202 miliar pada 2011, naik menjadi $ 310.200.000.000 pada tahun 2016. Asia Pasifik menghasilkan pendapatan tertinggi messaging mobile di 2011. Pada tahun 2011, kontributor utama pendapatan adalah pesan SMS 63,5 persen, 15,3 persen MMS, email Seluler 16,2 persen dan mobile IM 5,0 persen.
Sms dan MMS layaknya sudah menjamur namun Instant Messenger seperti WhatsApps yang menjadi andalan Android dan BlackBerry Messenger juga masih mendominasi perkembangan Mobile Apps untuk MarketingDari tulisan ini bisa kita simpulkan bahwa perangkat mobile jangan disepelekan tapi gunakanlah semaksimal mungkin terutama untuk Anda yang berkecimpung di bisnis online.
Salam-
No comments:
Post a Comment